INDOSEJATI.com - Indonesia diharapkan bersama negara-negara Asean lain seperti Malaysia, Filipna dan Vietnam melakukan tekanan kepada China agar segera menghentikan tanah reklamasi di Laut China Selatan.
"Kegiatan China sangat bahaya sekali di Laut China Selatan. Bayangkan saja, keputusan Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag saja diabaikan oleh China tak mau mengakuinya," ujar Kolonel (purn) Masahisa Sato, ketua komite pertahanan Majelis Tinggi parlemen Jepang.
Oleh karena itu negara-negara di Asean terutama Indonesia sebagai negara besar bisa bekerjasama dengan negara Asean lain untuk menekan China dengan segera mengentikan operasi tanah urugannya di Laut China Selatan.
"Saya tak habis mengerti, hasil keputusan pengadilan internasional saja dicuekin oleh China. Kita semua baik Jepang, Amerika dan sebagainya pasti akan menuruti hasil keputusan pengadilan. Jadi sebaiknya sudah waktunya Indonesia melakukan tindakan konkrit menekan China untuk taat kepada hasil keputusan pengadilan internasional tersebut," katanya.
China menurutnya adalah satu-satunya negara yang paling aneh, terhadap negara yang lemah, tanah lokasi mulai dikuasai diakui sepihak, semakin lama semakin luas saja daerah penguasaan milik China, ini kan aneh.
"Itu kelihatan sekali bukti di Laut China Selatan yang menganggap semua itu 9 titik adalah milik China semua, aneh sekali bukan?"
Di masa depan Sato berusaha untuk hadir ke Indonesia, "Belum tahu kapannya tapi saya memang punya rencana untuk ke Indonesia karena Indonesia negara besar ya, saya senang mendengar Indonesia sangat dekat dengan Jepang," ungkap warga kelahiran Fukushima 56 tahun lalu itu.
Sumber:http://www.tribunnews.com/internasional/2016/08/25/kolonel-jepang-indonesia-diminta-aktif-menekan-china-kasus-laut-china-selatan
No comments:
Post a Comment