Bahasa Indonesia : Contoh Resensi Buku



Judul buku      : Hilangkan Tiga Permata Mahkota Beryl Cornet
Judul asli         : Alexander Holder dan Stevenson
Penulis             : Sir Arthur Conan Dyle
Penerbit           : Narasi ( anggota IKAPI ) Solo
  
ISI :
Sesosok lelaki yang berumur 50 tahun, tinggi, gemuk dan mengenakan pakaian kusam, penuh gaya, jaket frock hitam, topi mengkilat, kaos kaki coklat rapi, tingkahnya yang kontras dengan baju dan wajah berwibawa, karena dia berlari kencang, kadang sedikit melompat. Orang tersebut tampak lelah seperti orang yang terbiasa membawa beban, saat berlari dia mengangkat tangannya keatas dan kebawah menggunakan kepalanya, dan membuat ekspresi wajah yang tidak biasa.
Beberapa saat kemudian lelaki itu telah berada diruangan kami, masih berengah � engah, masih menggerak � gerakkan tangan. Tetapi dengan wajah sedih dan putus asa tampak di matanya. Membuat kami kasihan kepada lelaki itu. Beberapa saat dia dapat berkata � kata, selain menggerakkan badannya dan menjambak � jambak rambutnya seperti orang yang telah putus asa. Sherlock Holmes membimbingnya duduk di kursi, kemudian Sherlock Holmes duduk disampingnya sambil menepuk � nepuk tangannya dan berbicara dengannya, menggunakan nada menenangkan yang sudah menjadi keahlian melakukan hal seperti itu. Laki � laki itu adalah Alexander Holder dari perusahaan perbankan Holder dan Stevenson dari Threadneedle Street dia pemilik kemitraan senior pada bank swasta terbesardi London. Alexander Holder dari perusahaan perbankan Holder dan Stevenson dari Theadneedle Street mendapat kasus pelik. Mahkota Beryl Cornet yang dipercayakan padanya nyaris dicuri. Ia menyatakan Arthur anaknya yang mengambil, karena ia kerap meminta uang padanya lah yang mencurinya. Karena arthur tertangkap basah olehnya di malam buta tengah memegang Mahkota Beryl Cornet dengan tiga permatanya hilang. Ketika ditanya, arthur memilih bungkam seribu bahasa. Tuan Holder pun memanggil polisi untuk memeriksa dan menahannya.

KELEBIHAN :
Cerita dari novel ini telah banyak diminati orang, karena novel ini ceritanya sangat simpel, menarik, dan telah menggambarkan sifat seorang yang tidak mau kehilangan mahkota / permata.

KELEMAHAN :
Novel ini banyak menggunakan kata � kata atau bahasa yang sulit dimengerti, dan ceritanya terlalu dipersulit.

CIRI � CIRI KEBAHASAAN :
Novel ini tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menjadi panutan untuk kehidupan yang akan datang, dan bisa mengisi waktu luang dan cerita ini disukai banyak orang

MANFAAT BUKU :
Novel ini mengisi salah satu sisi kosong pada dunia sastra Indonesia yang berbicara tentang kehidupan seseorang yang menyelamatkan benda milik kerajaan yang paling berharga dan hidup itu selalu penuh dengan perjuangan.

KRITIK DAN SARAN :

KRITIK          :
Beberapa bahasa dalam cerita tersebut diperbaiki lagi dan bahasa yang digunakan sulit dimengerti.
SARAN          :
Sebaiknya sebelum menulis cerita, kata � katanya harus diteliti terlebih dahulu, supaya pembaca mudah mengerti bahasa yang digunakan.

No comments:

Post a Comment