INDOSEJATI.com - Sejak ribuan tahun yang lalu perang tidak pernah berhenti menghantam dunia ini. Selama masih ada sekelompok manusia yang terobsesi menginginkan sesuatu, perang yang mengerikan tetap akan terjadi. Sebagai contoh kawasan Timur Tengah. Di sana banyak sekali tambang minyak yang dapat menguntungkan negara atau kelompok tertentu. Sayangnya, tambang minyak itu justru memicu konflik.
Contoh selanjutnya adalah keinginan menguasai wilayah tanpa memedulikan kemanusiaan. Coba tengok di kawasan Suriah yang saat ini mulai hancur lebur dan juga Palestina yang dibombardir tanpa henti oleh Israel. Akibat perang ini, jutaan orang harus mengungsi, menderita, dan meregang nyawa.
Oh ya, masih mengenai perang yang di lakukan umat manusia. Di masa depan, perang-perang dengan skala besar kemungkinan akan terlecut. Kepentingan-kepentingan yang tidak masuk akal dari sebuah negara atau kelompok membuat bencana ini akan terjadi dan Indonesia terpaksa ikut di dalamnya.
Perang Laut China Selatan
Salah satu trigger atau penyebab yang hingga sekarang sudah mulai kelihatan dari perang ini adalah Tiongkok yang agresif ingin menguasai lautan. Dalam beberapa bulan terakhir, negara besar itu mulai banyak mencaplok pulau-pulau dan perairan di Laut China Selatan sehingga membuat banyak negara di kawasan itu jadi geram termasuk Indonesia yang diusik wilayah Natuna-nya beberapa saat lalu.
Selain Indonesia, Filipina juga merupakan negara yang kerap dibuat panas oleh Tiongkok. Negara itu sudah beberapa kali mencaplok pulau dan melakukan pemancingan liar di kawasan laut Filipina. Kalau keadaan ini tidak segara diatasi, maka bukan tidak mungkin kawasan Laut China Selatan bergejolak dan menyebabkan perang besar terjadi.
Perang India dan Pakistan
Perang antara India dan Pakistan adalah salah satu konflik yang harus diwaspadai oleh banyak orang di seluruh dunia. Hal ini perlu dilakukan karena dua negara ini sama-sama mengembangkan senjata nuklir yang mematikan. Jika sampai perang akhirnya terlecut dengan mengerikan, senjata nuklir yang mematikan itu bisa membuat banyak orang meninggal dunia.
Dua negara ini sudah sejak lama mengalami konflik yang mematikan. Kawasan perbatasan antara dua negara selalu dibumbui aksi kekerasan sehingga tensi di kedua negara sering naik dan susah turun. Oh ya, kalau saja dua negara ini benar-benar terlibat perang nuklir, diperkirakan 2 miliar penduduk bumi bisa tewas karena terkena dampaknya.
Perang Rusia dan NATO
Setelah Vladimir Putin mencaplok wilayah Crimea, NATO mulai meradang dan kemungkinan perang pun bisa saja terjadi. Negara yang menjadi musuh bebuyutan dari Amerika ini kemungkinan besar akan diserbu oleh pasukan NATO yang sudah sejak lama mengincar Rusia. Bahkan, untuk melancarkan aksi itu, NATO sudah banyak menyiagakan pasukan di kawasan perbatasan.
Konflik yang terjadi antara Rusia dan NATO akan membawa dampak buruk bagi Eropa. Korban yang banyak akan berjatuhan dan mengganggu ekonomi di Eropa secara menyeluruh. Rusia adalah negara yang tidak mau dianggap sebagai �loser�. Negara itu akan melakukan segala cara termasuk menggunakan senjata nuklirnya yang mematikan.
Konflik Korea Utara
Meski hanya negara kecil yang terjepit di antara Korea Selatan dan Tiongkok, Korea Utara adalah duri dalam daging. Negeri ini memiliki senjata nuklir mematikan yang selalu digunakan untuk menakuti negara di sekitarnya. Suatu saat, perang yang sesungguhnya akan benar-benar terjadi dan menyulut konflik yang jauh lebih besar dan mengerikan.
Seperti yang kita tahu bersama-sama, Korea Selatan adalah sekutu Amerika. Jika saja negeri itu diserang, Amerika dan yang lain tidak akan tinggal diam. Akhirnya wacana penggulingan Kim Jong-un pun akan terjadi. Banyak negara akan segera menyerbu untuk menjatuhkan rezim keluarga Kim yang berkuasa selama puluhan tahun.
Inilah perang besar yang kemungkinan akan terjadi di bumi ini. Kalau saja trigger atau yang menyebabkan perang benar-benar terlecut, bumi ini akan mengalami perang dunia III yang mengerikan.
Sumber:http://www.boombastis.com/perang-besar/78318
No comments:
Post a Comment